Menurut
pengalaman di dunia barat kota bermunculan sebagai akibat dari revolusi
industry pada dua abad terakhir, sedang di asia perkembangan lebih akibat
krisis ekonnomi yang melanda pedesaan.
Adapun struktur
sosial dari kota dapat rinci atas beberapa gejala sebagai berikut :
a. Heterogenitas
sosial
Kepadatan
penduduk mendorong terjadinya persaingan dalam pemanfaatan ruang. Orang dalam
bertindak memilih-milih mana yang paling menguntungkan baginya, sehingga
akhirnya tercapai sosialisasi. Demi berhasilnya kapilaritas sosial (membuat
karier) orang menguranngi anak dalam keluarga.
Kota
juga merupakan melting pot bagi suku ataupun ras. Masing-masing minoritas ada
kecenderungan untuk mempertahankan diri dengan memelihara jumlah anak yang
bannyak untuk tak hilanng terdesak.
b. Hubungan
sekunder
Jika
hubungan antara penduduk di desa disebut primer, dikota disebut sekunder.
Pengenalan dengan orang lain serba terbatas pada bidang hidup tertentu. Inni
disebabkan antara lain karena tempat tinggal orang juga cukup terpencar dan
saling mengenalnya hanya menurut perhatian antar pihak.